Collection of The Lost Poetical Poetry

Written Originally By Herman Nz
Lost Poetical Poetry
adalah sebuah Collection of Poetical Poetry yang lebih mengedepankan aspek Realistic tanpa meninggalkan aspek idealistic. Bisa ditemukan diantara percampuran keduanya .. sehingga membuahkan kengerian, asmara, pengharapan dan bahkan sedu-sedan ...

Dengan Lost Poetry, kami berharap, Anda menemukan aspek lain dari sudut Simple Contemporer Poetry tapi penuh gejolak.

2013
Herman Nz

Tuesday, July 30, 2013

Wamakarollah

Tabuh meneguk lentera
berkedap-kedip menahan Pemanah ulung
guritan qadar menyanjung ilmu
sebuah rencana tak tertandingi
aku malu, tertunduk
airmataku tak cukup membendung keangkuhanku

Baru selangkah rintihan hilang
berbaur lagi dengan kecongkakan tak beralasan
aku menghimpit egoku
meratapi kekerdilanku
menyepi dalam relung keagungan-MU

Wamakaru
Wamakarollah
putus!
terhenti!
hangus!
terkapar dalam ketiadaan nyata

Sepi!
bila sangkakala meraung
memanah setiap nyawa
memanggang setiap pejalan kaki
yang angkuh
yang bathil
yang tiada
yang ada
yang tiada

Wamakarollah!
Jadilah!
Kun Fayakun!
Makarku Makar Allah!
Hancurkan aku ya robbi!
Remukkan dadaku!
Sepuh jasadku!
Aku tiada
dalam ke-Ada-an-MU

Dalam: renungan malam. ramadhon 2013

Karya: Herman Nz

Friday, July 19, 2013

Ruh

kau tanya aku
mengapa nafasku terhenyak
mengapa lidahku kelu
mengapa bungaku terkoyak

kau desak aku
bualan demi bualan menghujatku
putuskan urat leherku
berkelebat pedang perak
hujam dadaku dalam-dalam
jawabku satu
aku tak tahu

kau kubur aku hidup-hidup
jerat leherku erat-erat
putuskan nadiku
belati tusuk ulu hatiku
bekap putuskan nafas akhirku
masih kan kau temukan
bahwa aku tak tau

Bukit Kemuning. 2013
Karya: Herman Nz

Thursday, July 4, 2013

Deritaku

Tidakkah kau saksikan
bintang gemintang terangi bumi
selalu iringi jalanku
tanpa lelah
membuai tidurku
menghantar mimpi-mimpi
saat hadirmu membuatku terpaku

Tidakkah kau dengar
halilintar berujar
hadapi kepenatan dalam kesendirian
serukan kecemasan dan kebimbangan
memohon tuk hadir
walau hanya sedetik rindu

Tidakkah kau mengerti titik-titik hujan itu
pertandakan gejolak pedih nan pilu
sepikan diri sesepi-sepinya
putuskan hari demi dirimu
luluhkan keangkuhan tuk keabadian
aku terkurung
bersama rindu yang tak tertahankan
bersama hayal yang tak mungkin kan menyata
berharap tanganmu gapai jemariku
dihari yang menyisakan waktu
demi untuk menemanimu
hingga akhir hayatku


Karya: Herman Nz

Kesendirianku

Layar sudah terkembang
dermaga sudah terlepas dari kekangnya
perahuku mulai melaju
arungi ganasnya samudra tak berbatas
kepenatan, kesendirian, kelelahan dan ketiadaan dalam kesendirian menyatu dalam harapan dan realitas kehidupan yang tidak bisa bagiku tuk menghindarinya

aku hanya setetes buih dilautan
dimana selalu berharap tuk terdampar dipantai yang sejuk
merindukan saat-saat masa itu tiba
bersamamu
bersama-sama anak-anak kita


Karya: Herman Nz

Selalu Ada Keraguan

kau letakkan tanganmu dihatiku
samudra lepaskan kepenatan karang
gugah rinduku kian bersemayam
merintih dipadang bebatuan
menggelora hingga pupuslah harapan

teduh matamu
sinarkan keraguan mendalam
nestapa berbalik kesegala arah
kubur aku
sepi dalam keangkuhanmu

Aku masih disini
Nantikan senyum tulusmu
meniadakan duka
mereguk asa
memutar haluan tak berhingga
tepiskan kegalauanku


Karya: Herman Nz

Pengkhianat

Terkubur tulang belulangku
berbalut tanah
legam
berselimut dendam
mengukir belati
berkarat
berdalih bak malaikat

kau genggam hatiku
kau cumbu sukaku
kau pekatkan dukaku
kau remukkan dadaku
membelah samudra
mengamuk bak ombak
bercadar ganda
mati disana, hidup disini
berlarian kejar ombak
bak kucing-kucing kelaparan

Ada jarum dihatiku
menusuk dalam jiwaku
menembus ulu nadiku
kau rendahkan aku
pucat dalam buaianku

Sungguh aku menyanjungmu


Karya: Herman Nz

Popular Posts