berlabuh ke dermaga
berkabut lautanku, aku terhenti
rasaku tak lagi ada
aku terhenyak
menggapai permata, didasar samudra
hanya tuk menikmati
indahnya putri betik mentari.
kuputar haluan, hentak!
patah
berlabuh aku
berlabuh kini,
aku disini
di hitamnya rambutmu
arungi ombak, yang tak mungkin reda
tersingkap aku diantara remah-remah, kosong
gertak aku dengan batu karang
penuhi telingaku, dengan tawamu
saat badai usai sudah
ingin kusunting sekuntum rindu
berlayar tanpa awak
berlabuh tak berujung
bersandar tak berdermaga
dan,
biarkan aku, gantungi engkau
dengan riaknya
dengan tenangnya
dengannya ku tenggelam
denganmu
asaku bersayap
lintasi setiap pematang
jejaki kebimbangan
singkap tabir-tabir angan
tuk untai satu kata
"Betapa aku menyayangimu"
Tonight: Between East Java and North Lampung — at Nganjuk, Jawa Timur - Bukit Kemuning, Lampung.
Karya: Herman Nz
The Lost Poetical Poetry - Puisi-puisi Kesasar Kontemporer Karya Herman Nz | Puisi Indonesia
Collection of The Lost Poetical Poetry
Written Originally By Herman Nz
Lost Poetical Poetry adalah sebuah Collection of Poetical Poetry yang lebih mengedepankan aspek Realistic tanpa meninggalkan aspek idealistic. Bisa ditemukan diantara percampuran keduanya .. sehingga membuahkan kengerian, asmara, pengharapan dan bahkan sedu-sedan ...
Dengan Lost Poetry, kami berharap, Anda menemukan aspek lain dari sudut Simple Contemporer Poetry tapi penuh gejolak.
2013
Herman Nz
Lost Poetical Poetry adalah sebuah Collection of Poetical Poetry yang lebih mengedepankan aspek Realistic tanpa meninggalkan aspek idealistic. Bisa ditemukan diantara percampuran keduanya .. sehingga membuahkan kengerian, asmara, pengharapan dan bahkan sedu-sedan ...
Dengan Lost Poetry, kami berharap, Anda menemukan aspek lain dari sudut Simple Contemporer Poetry tapi penuh gejolak.
2013
Herman Nz
Tuesday, November 26, 2013
Seseorang
The lost poetical poetry, written originally by Herman Nz contains idealism, realism, ideas, unstable the way to write everything into simple poetry but represent what he deals with, how he looks at the past, present and future phenomena and why he should express all on the lost poetical poetry
Popular Posts
-
masih ada sisa tulangku? meringkuk patah menelan masa pucat, retak dan rentah berlumut belatung bercadar karang kerontang petik reruntu...