Lelah jalanmu
renta jubahmu
bertopang dagu pematang sawah
berpeluh luka mengalir deras
diatas jembatan yang kian patah
tapak kakimu melintas
mendobrak segala
meremuk dada, menikam tiang-tiang gantungan
melepas para penjahat liar
berjalan kecil sebrangi lautan ganas
hanya untuk mengikatku
mendulang kerinduanku
aku lihat
betapa keberkahan melintasi urat nadimu
mengurung keletihan demi keletihan
mendekap malam demi malam
mengurai salju bagai mentari tajam
menukik redam hatiku
mengulas senyum demi tegaknya aku
aku dengar
derapan itu belum hilang
mendekat tiap detik
mengangkat tinggi-tinggi diriku
mengakar dalam-dalam
tak mampu tercabut
bahkan oleh halilintar sekalipun
aku jiwaku
berdetak jantungku karenamu
mengukir namamu dihatiku
mengikat janjimu hingga matiku
meninggalkan debu berganti rindu
berikrar kaulah cinta matiku
By Herman Nz
For Someone out there: Tempuran- MAGELANG, Cental Java
12 November 2013 - Bukit Kemuning
The Lost Poetical Poetry - Puisi-puisi Kesasar Kontemporer Karya Herman Nz | Puisi Indonesia
Collection of The Lost Poetical Poetry
Written Originally By Herman Nz
Lost Poetical Poetry adalah sebuah Collection of Poetical Poetry yang lebih mengedepankan aspek Realistic tanpa meninggalkan aspek idealistic. Bisa ditemukan diantara percampuran keduanya .. sehingga membuahkan kengerian, asmara, pengharapan dan bahkan sedu-sedan ...
Dengan Lost Poetry, kami berharap, Anda menemukan aspek lain dari sudut Simple Contemporer Poetry tapi penuh gejolak.
2013
Herman Nz
Lost Poetical Poetry adalah sebuah Collection of Poetical Poetry yang lebih mengedepankan aspek Realistic tanpa meninggalkan aspek idealistic. Bisa ditemukan diantara percampuran keduanya .. sehingga membuahkan kengerian, asmara, pengharapan dan bahkan sedu-sedan ...
Dengan Lost Poetry, kami berharap, Anda menemukan aspek lain dari sudut Simple Contemporer Poetry tapi penuh gejolak.
2013
Herman Nz
Tuesday, November 26, 2013
"Permaisuri Herman"
The lost poetical poetry, written originally by Herman Nz contains idealism, realism, ideas, unstable the way to write everything into simple poetry but represent what he deals with, how he looks at the past, present and future phenomena and why he should express all on the lost poetical poetry
Popular Posts
-
masih ada sisa tulangku? meringkuk patah menelan masa pucat, retak dan rentah berlumut belatung bercadar karang kerontang petik reruntu...