Dulu, aku singgah
mencari butiran pasir buat makan anak istriku
mengais bersaing dengan ayam-ayam kelaparan
mengubah pelangi menjadi putih kecoklatan
mengalirkan hujan
membendungnya dan membiarkannya mengalir
kau datang mengikat kekang kudaku
melepaskannya dipadang plosogede
merapat diantara pejalan kaki
kau ulas senyum saat itu
jalanku goyang
ada belukar mengikat jemari kakiku
singgah aku
berlarian kecil
kuketuk berkali-kali pintumu
mengharap ada lentera menerangiku
malam itu
walau kilat berkilau
menyinari gerai rambutmu
dalam-dalam, pekat, tak padam tak pudar
sandaranmu mengingatkanku
pada gaung salju meratapi hangatnya mentari
bila dengkuran langit riuh rendah
reruntuhan menjadi-jadi
kau rekatkan kembali lembaran itu
melukai tiap sudut goresan penaku
mengurai bejana-bejana emas
mempersembahkan padamu
akan kesusahanku
akan rintihanku
akan kelaparanku
akan kesakitanku
reruntuhanku
menjawab semua apa keinginanmu
Buat: AriesCha - Karang Sanggrahan, 2013
Original Poetry written tonight by Herman Nz
The Lost Poetical Poetry - Puisi-puisi Kesasar Kontemporer Karya Herman Nz | Puisi Indonesia
Collection of The Lost Poetical Poetry
Written Originally By Herman Nz
Lost Poetical Poetry adalah sebuah Collection of Poetical Poetry yang lebih mengedepankan aspek Realistic tanpa meninggalkan aspek idealistic. Bisa ditemukan diantara percampuran keduanya .. sehingga membuahkan kengerian, asmara, pengharapan dan bahkan sedu-sedan ...
Dengan Lost Poetry, kami berharap, Anda menemukan aspek lain dari sudut Simple Contemporer Poetry tapi penuh gejolak.
2013
Herman Nz
Lost Poetical Poetry adalah sebuah Collection of Poetical Poetry yang lebih mengedepankan aspek Realistic tanpa meninggalkan aspek idealistic. Bisa ditemukan diantara percampuran keduanya .. sehingga membuahkan kengerian, asmara, pengharapan dan bahkan sedu-sedan ...
Dengan Lost Poetry, kami berharap, Anda menemukan aspek lain dari sudut Simple Contemporer Poetry tapi penuh gejolak.
2013
Herman Nz
Tuesday, November 26, 2013
Reruntuhan
The lost poetical poetry, written originally by Herman Nz contains idealism, realism, ideas, unstable the way to write everything into simple poetry but represent what he deals with, how he looks at the past, present and future phenomena and why he should express all on the lost poetical poetry
Popular Posts
-
masih ada sisa tulangku? meringkuk patah menelan masa pucat, retak dan rentah berlumut belatung bercadar karang kerontang petik reruntu...