Karya: Herman Nz (24 July 2014 - 8.17 AM)
Ada suara membahana
berputar tujuh kali
mengusik ibu-ibu tua meninabobokan anaknya
kurus, lurus, tak terurus.
Ada khabar dari seberang
menyandang senapan laras panjang
mengendarai anak kuda
menggonggong setiap sudut kota
mengurung pelayan-pelayan muda
mencumbu asap-asap
meniduri lintasan kereta
Satu jatuh, menggumpal panas
Dua terhenyak, menggigit daun pintu
Tak terhitung! menjahit petak-petak baju kurung
lusuh menggantung disisi tepian gunung
Tik! Pol Tik Polllllllllllllllllllllll ...
kuduk berdiri saat pol di kitik-kitik
ada itik melintas di tol
mengguratkan putih-putih di tiap tik dan pol
Aduh, busuk bau badanmu!
jangan mendekat!
jangan melekat!
jangan menggugat!
angkat tinggi-tinggi
dan banting sekeras-kerasnya
Dasar kau, tik!
Buat: Politikus yang mengatasnamakan Rakyat dan Agama (TOPENG)
Also posted on facebook
The Lost Poetical Poetry - Puisi-puisi Kesasar Kontemporer Karya Herman Nz | Puisi Indonesia
Collection of The Lost Poetical Poetry
Written Originally By Herman Nz
Lost Poetical Poetry adalah sebuah Collection of Poetical Poetry yang lebih mengedepankan aspek Realistic tanpa meninggalkan aspek idealistic. Bisa ditemukan diantara percampuran keduanya .. sehingga membuahkan kengerian, asmara, pengharapan dan bahkan sedu-sedan ...
Dengan Lost Poetry, kami berharap, Anda menemukan aspek lain dari sudut Simple Contemporer Poetry tapi penuh gejolak.
2013
Herman Nz
Lost Poetical Poetry adalah sebuah Collection of Poetical Poetry yang lebih mengedepankan aspek Realistic tanpa meninggalkan aspek idealistic. Bisa ditemukan diantara percampuran keduanya .. sehingga membuahkan kengerian, asmara, pengharapan dan bahkan sedu-sedan ...
Dengan Lost Poetry, kami berharap, Anda menemukan aspek lain dari sudut Simple Contemporer Poetry tapi penuh gejolak.
2013
Herman Nz
Wednesday, July 23, 2014
POLITIK
The lost poetical poetry, written originally by Herman Nz contains idealism, realism, ideas, unstable the way to write everything into simple poetry but represent what he deals with, how he looks at the past, present and future phenomena and why he should express all on the lost poetical poetry
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Popular Posts
-
masih ada sisa tulangku? meringkuk patah menelan masa pucat, retak dan rentah berlumut belatung bercadar karang kerontang petik reruntu...
No comments:
Post a Comment
We Love Messages! Leave us an interested message!