Sudah jauh aku melangkah
mengitari bumi yang mentah
menyengat bau anyir
melepuh kulit karenanya
dan
biarkan aku terjepit
remukkan rahangku
yang selalu mengumbar semboyan
berani mati
baru satu jengkal pintaku
terulur lewat jemariku
yang pernah menghalau angkuhku
yang pernah menjangkau murkamu
tuhanku
aku mengadu
mengadu kau dengan diriku
agar tenang jiwaku
kecilku dihadapan-mu
hinaku dikelopak mata-mu yang indah itu
tuhanku
sudah penuh bejana ini
penuh dengan keringat dan airmataku
lalu kubasuh dengan keluhku
agar kau tau
walau ku tau kau pun tau
sekedar mengingatkan ku
"agar aku dan yang lain jangan sok tau deh!"
Written By Herman Nz.2011
Sat in silence in K.Sanggrahan
The Lost Poetical Poetry - Puisi-puisi Kesasar Kontemporer Karya Herman Nz | Puisi Indonesia
Collection of The Lost Poetical Poetry
Written Originally By Herman Nz
Lost Poetical Poetry adalah sebuah Collection of Poetical Poetry yang lebih mengedepankan aspek Realistic tanpa meninggalkan aspek idealistic. Bisa ditemukan diantara percampuran keduanya .. sehingga membuahkan kengerian, asmara, pengharapan dan bahkan sedu-sedan ...
Dengan Lost Poetry, kami berharap, Anda menemukan aspek lain dari sudut Simple Contemporer Poetry tapi penuh gejolak.
2013
Herman Nz
Lost Poetical Poetry adalah sebuah Collection of Poetical Poetry yang lebih mengedepankan aspek Realistic tanpa meninggalkan aspek idealistic. Bisa ditemukan diantara percampuran keduanya .. sehingga membuahkan kengerian, asmara, pengharapan dan bahkan sedu-sedan ...
Dengan Lost Poetry, kami berharap, Anda menemukan aspek lain dari sudut Simple Contemporer Poetry tapi penuh gejolak.
2013
Herman Nz
Monday, May 13, 2013
Tuhanku
The lost poetical poetry, written originally by Herman Nz contains idealism, realism, ideas, unstable the way to write everything into simple poetry but represent what he deals with, how he looks at the past, present and future phenomena and why he should express all on the lost poetical poetry
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Popular Posts
-
masih ada sisa tulangku? meringkuk patah menelan masa pucat, retak dan rentah berlumut belatung bercadar karang kerontang petik reruntu...
No comments:
Post a Comment
We Love Messages! Leave us an interested message!