aku lelah sayang
aku malu dengan bunga layu itu
begitu pasrah
walau dihujani hujan, didinginkan salju
walau layu
masih saja menyejukkanku
mencumbuku dengan harum putiknya
merayuku tanpa lelah
seperti kelelahanku
padamu
aku lelah sayang
menunggumu di halte ini
hanya untuk melihat bus lalu lalang
menarik perhatian
penumpang
asongan
kucing-kucing kelaparan
aku lelah sayang
kutu dikepalaku masih ribuan
ku hitung satu lalu seribu
hingga beranak lima
aku lelah sayang
atau
benamkan saja kepalaku
agar tenggelam di lubuk sunyi
menanti datangnya pagi
menerpa bak mentari
mengais si pencari rizki
mengeluh tak berapi-api
aku lelah sayang
mana mainanku dulu
yang pernah kau janjikan padaku
walau sudah usang
ingin kembali kumainkan
bersama teman-teman
agar puas hatiku
aku lelah sayang:
"gak bisa dipegang nih omongan!"
Written By Herman Nz.2011
Sat in silence in K.Sanggrahan
The Lost Poetical Poetry - Puisi-puisi Kesasar Kontemporer Karya Herman Nz | Puisi Indonesia
Collection of The Lost Poetical Poetry
Written Originally By Herman Nz
Lost Poetical Poetry adalah sebuah Collection of Poetical Poetry yang lebih mengedepankan aspek Realistic tanpa meninggalkan aspek idealistic. Bisa ditemukan diantara percampuran keduanya .. sehingga membuahkan kengerian, asmara, pengharapan dan bahkan sedu-sedan ...
Dengan Lost Poetry, kami berharap, Anda menemukan aspek lain dari sudut Simple Contemporer Poetry tapi penuh gejolak.
2013
Herman Nz
Lost Poetical Poetry adalah sebuah Collection of Poetical Poetry yang lebih mengedepankan aspek Realistic tanpa meninggalkan aspek idealistic. Bisa ditemukan diantara percampuran keduanya .. sehingga membuahkan kengerian, asmara, pengharapan dan bahkan sedu-sedan ...
Dengan Lost Poetry, kami berharap, Anda menemukan aspek lain dari sudut Simple Contemporer Poetry tapi penuh gejolak.
2013
Herman Nz
Monday, May 13, 2013
Perjanjian Kita
The lost poetical poetry, written originally by Herman Nz contains idealism, realism, ideas, unstable the way to write everything into simple poetry but represent what he deals with, how he looks at the past, present and future phenomena and why he should express all on the lost poetical poetry
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Popular Posts
-
masih ada sisa tulangku? meringkuk patah menelan masa pucat, retak dan rentah berlumut belatung bercadar karang kerontang petik reruntu...
No comments:
Post a Comment
We Love Messages! Leave us an interested message!