The Lost Poetical Poetry - Puisi-puisi Kesasar Kontemporer Karya Herman Nz | Puisi Indonesia
Collection of The Lost Poetical Poetry
Written Originally By Herman Nz
Lost Poetical Poetry adalah sebuah Collection of Poetical Poetry yang lebih mengedepankan aspek Realistic tanpa meninggalkan aspek idealistic. Bisa ditemukan diantara percampuran keduanya .. sehingga membuahkan kengerian, asmara, pengharapan dan bahkan sedu-sedan ...
Dengan Lost Poetry, kami berharap, Anda menemukan aspek lain dari sudut Simple Contemporer Poetry tapi penuh gejolak.
2013
Herman Nz
Lost Poetical Poetry adalah sebuah Collection of Poetical Poetry yang lebih mengedepankan aspek Realistic tanpa meninggalkan aspek idealistic. Bisa ditemukan diantara percampuran keduanya .. sehingga membuahkan kengerian, asmara, pengharapan dan bahkan sedu-sedan ...
Dengan Lost Poetry, kami berharap, Anda menemukan aspek lain dari sudut Simple Contemporer Poetry tapi penuh gejolak.
2013
Herman Nz
Saturday, July 26, 2014
"RUL"
26 July 2014
karya: Herman Nz p 11.41 PM
sungsang bumiku bundar
menjerat-jerat ketupat lebaran
menyinggung tiap sudut derajat
melangkahi dari kutub ke kutub
pongah bukan sombong
ada cermin tersingkap indah
sungsang bintang gemintang
menelungkupi terjunnya sang gurita tua
mengendap-endap
menguap
menggurui bayang
menuruni tangga bata
mengaspali lebarnya telaga
sungsang lidahku kelu
memutarbalikan matinya waktu
membuat sekarat bintang disampingnya
hanya tuk lampaui angkasa raya
dengan satu telunjuk kemerahan
dengan detakkan jantung tak terhentikan
dengan selimut tipis berbercak embun
dengan hampa
dengan tiada
dengan sempurna
semaput sejenak
lalu bantahkan kata perbintangan
"rul"
"dia memang begitu"
:D
The lost poetical poetry, written originally by Herman Nz contains idealism, realism, ideas, unstable the way to write everything into simple poetry but represent what he deals with, how he looks at the past, present and future phenomena and why he should express all on the lost poetical poetry
Thursday, July 24, 2014
Mantra Maut
Selasih renggut gula batu
berkilau-kilau lau lau
mengupas diri rirrrrrrr i
menghela panas sempati simpati sumpahti
lau lau belalau
kalau silau pulau surau
kudapat pat tanduk ku kilau
sumpahku karat rat bar rat bar
dum lau dum lau
keladi bungkuk arung rampai
siapa tekantip nekup kup kup
burrrrrrrrrrr jadilah!
Karya Herman Nz.
25 July 2014 - 1.40 AM
berkilau-kilau lau lau
mengupas diri rirrrrrrr i
menghela panas sempati simpati sumpahti
lau lau belalau
kalau silau pulau surau
kudapat pat tanduk ku kilau
sumpahku karat rat bar rat bar
dum lau dum lau
keladi bungkuk arung rampai
siapa tekantip nekup kup kup
burrrrrrrrrrr jadilah!
Karya Herman Nz.
25 July 2014 - 1.40 AM
The lost poetical poetry, written originally by Herman Nz contains idealism, realism, ideas, unstable the way to write everything into simple poetry but represent what he deals with, how he looks at the past, present and future phenomena and why he should express all on the lost poetical poetry
Wednesday, July 23, 2014
POLITIK
Karya: Herman Nz (24 July 2014 - 8.17 AM)
Ada suara membahana
berputar tujuh kali
mengusik ibu-ibu tua meninabobokan anaknya
kurus, lurus, tak terurus.
Ada khabar dari seberang
menyandang senapan laras panjang
mengendarai anak kuda
menggonggong setiap sudut kota
mengurung pelayan-pelayan muda
mencumbu asap-asap
meniduri lintasan kereta
Satu jatuh, menggumpal panas
Dua terhenyak, menggigit daun pintu
Tak terhitung! menjahit petak-petak baju kurung
lusuh menggantung disisi tepian gunung
Tik! Pol Tik Polllllllllllllllllllllll ...
kuduk berdiri saat pol di kitik-kitik
ada itik melintas di tol
mengguratkan putih-putih di tiap tik dan pol
Aduh, busuk bau badanmu!
jangan mendekat!
jangan melekat!
jangan menggugat!
angkat tinggi-tinggi
dan banting sekeras-kerasnya
Dasar kau, tik!
Buat: Politikus yang mengatasnamakan Rakyat dan Agama (TOPENG)
Also posted on facebook
Ada suara membahana
berputar tujuh kali
mengusik ibu-ibu tua meninabobokan anaknya
kurus, lurus, tak terurus.
Ada khabar dari seberang
menyandang senapan laras panjang
mengendarai anak kuda
menggonggong setiap sudut kota
mengurung pelayan-pelayan muda
mencumbu asap-asap
meniduri lintasan kereta
Satu jatuh, menggumpal panas
Dua terhenyak, menggigit daun pintu
Tak terhitung! menjahit petak-petak baju kurung
lusuh menggantung disisi tepian gunung
Tik! Pol Tik Polllllllllllllllllllllll ...
kuduk berdiri saat pol di kitik-kitik
ada itik melintas di tol
mengguratkan putih-putih di tiap tik dan pol
Aduh, busuk bau badanmu!
jangan mendekat!
jangan melekat!
jangan menggugat!
angkat tinggi-tinggi
dan banting sekeras-kerasnya
Dasar kau, tik!
Buat: Politikus yang mengatasnamakan Rakyat dan Agama (TOPENG)
Also posted on facebook
The lost poetical poetry, written originally by Herman Nz contains idealism, realism, ideas, unstable the way to write everything into simple poetry but represent what he deals with, how he looks at the past, present and future phenomena and why he should express all on the lost poetical poetry
Friday, July 18, 2014
Senandung Mahakam
Kau tanya padaku kemana jalan yang kutempuh
takdir merendah dihadapanmu
menjulur lidah kehausan
Jangan kau idamkan impianmu
itu kan cabut ruhku
menghilangkan jejak-jejak kita
yang terukir di indahnya pematang selendangmu
Sertakan aku dalam perjalananmu
dengan tersimpul janji
yang dulu pernah kau ucapkan
dihadapan ketidakberdayaanku
dihadapan telinga yang selalu berdengung
dihadapan keniscayaan kamu dan aku
Andai telah lelah perjalanan mengitarimu
masih tersisa lantunan mahakam
biarkan diriku senandungkan untukmu
seperti yang pernah kau lagukan dulu
disaat menjelang tidurku
The lost poetical poetry, written originally by Herman Nz contains idealism, realism, ideas, unstable the way to write everything into simple poetry but represent what he deals with, how he looks at the past, present and future phenomena and why he should express all on the lost poetical poetry
Subscribe to:
Posts (Atom)
Popular Posts
-
masih ada sisa tulangku? meringkuk patah menelan masa pucat, retak dan rentah berlumut belatung bercadar karang kerontang petik reruntu...