tuan bunga tuan batu tuan kayu
mana puisi bertanggai emas
mengusir nyamuk malam hari
tuan langit tuan matahari tuan bulan
mana kucing hitammu
mencakar-cakar rembulan bersalju
tuan pualam tuan nampan tuan bejana
mana pahatmu yang tajam
kikis kudis dan nanah
ditaburi serbuk mesiu
museum meludah "puah!"
berdesakan dengan lalu lalang
berhimpitan dengan kokonya tembilang
menghimpun satu
meringkuk persis kuda bego
dalam jeruji besi
berpredikat toko-h
hasil jualan baju murahan
wahai tuan kuda tuan kucing tuan onta
mana jenggermu
mana cakarmu
mana punukmu
mengapa tersembul dibalik baju dekilmu
berlipat-lipat bak kerut wajahmu
menggunting putus tarian gilamu
engkau ada
disaat peluh tiada tersisa
bagaikan penjahat
benamkan wajah kenistaan
Buat: Persatuan Bangsaku dalam belaian ibu pertiwi
Lestarikan Budaya Asli nan Murni Daerahmu !!!
The Lost Poetical Poetry - Puisi-puisi Kesasar Kontemporer Karya Herman Nz | Puisi Indonesia
Collection of The Lost Poetical Poetry
Written Originally By Herman Nz
Lost Poetical Poetry adalah sebuah Collection of Poetical Poetry yang lebih mengedepankan aspek Realistic tanpa meninggalkan aspek idealistic. Bisa ditemukan diantara percampuran keduanya .. sehingga membuahkan kengerian, asmara, pengharapan dan bahkan sedu-sedan ...
Dengan Lost Poetry, kami berharap, Anda menemukan aspek lain dari sudut Simple Contemporer Poetry tapi penuh gejolak.
2013
Herman Nz
Lost Poetical Poetry adalah sebuah Collection of Poetical Poetry yang lebih mengedepankan aspek Realistic tanpa meninggalkan aspek idealistic. Bisa ditemukan diantara percampuran keduanya .. sehingga membuahkan kengerian, asmara, pengharapan dan bahkan sedu-sedan ...
Dengan Lost Poetry, kami berharap, Anda menemukan aspek lain dari sudut Simple Contemporer Poetry tapi penuh gejolak.
2013
Herman Nz
Sunday, December 22, 2013
Budayakanlah Budaya
The lost poetical poetry, written originally by Herman Nz contains idealism, realism, ideas, unstable the way to write everything into simple poetry but represent what he deals with, how he looks at the past, present and future phenomena and why he should express all on the lost poetical poetry
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Popular Posts
-
masih ada sisa tulangku? meringkuk patah menelan masa pucat, retak dan rentah berlumut belatung bercadar karang kerontang petik reruntu...
No comments:
Post a Comment
We Love Messages! Leave us an interested message!