Apakah ada bulan jatuh
kepangkuan pertapa tua sepertiku
mengguna-gunai cadas hitam
menggunting langit bercurah hujan
teteskan mataku akan beningnya
apakah ada pasar malam
dimana kupu-kupu liar mengikat biduri
menghamba diatas kenistaan
menghimpun keangkuhan
tenggelam dalam kemaksiatan
apakah ada beludru hijau
menggapit telingaku yang berdengung
mengukur tubuhku dengan kelembutannya
meludahi mukaku bagai angkara murka
karena iba padaku
menutup borok didadaku
apakah ada bidadari syurga
menghentak nafasku
memutuskan urat nadiku
bercadar hitam
lembut dalam angan
indah bak surya tenggelam dalam pangkuan malam
Buat: MyQueens
The Lost Poetical Poetry - Puisi-puisi Kesasar Kontemporer Karya Herman Nz | Puisi Indonesia
Collection of The Lost Poetical Poetry
Written Originally By Herman Nz
Lost Poetical Poetry adalah sebuah Collection of Poetical Poetry yang lebih mengedepankan aspek Realistic tanpa meninggalkan aspek idealistic. Bisa ditemukan diantara percampuran keduanya .. sehingga membuahkan kengerian, asmara, pengharapan dan bahkan sedu-sedan ...
Dengan Lost Poetry, kami berharap, Anda menemukan aspek lain dari sudut Simple Contemporer Poetry tapi penuh gejolak.
2013
Herman Nz
Lost Poetical Poetry adalah sebuah Collection of Poetical Poetry yang lebih mengedepankan aspek Realistic tanpa meninggalkan aspek idealistic. Bisa ditemukan diantara percampuran keduanya .. sehingga membuahkan kengerian, asmara, pengharapan dan bahkan sedu-sedan ...
Dengan Lost Poetry, kami berharap, Anda menemukan aspek lain dari sudut Simple Contemporer Poetry tapi penuh gejolak.
2013
Herman Nz
Monday, December 23, 2013
Ambilkan Bintang Untukku
The lost poetical poetry, written originally by Herman Nz contains idealism, realism, ideas, unstable the way to write everything into simple poetry but represent what he deals with, how he looks at the past, present and future phenomena and why he should express all on the lost poetical poetry
Sunday, December 22, 2013
Budayakanlah Budaya
tuan bunga tuan batu tuan kayu
mana puisi bertanggai emas
mengusir nyamuk malam hari
tuan langit tuan matahari tuan bulan
mana kucing hitammu
mencakar-cakar rembulan bersalju
tuan pualam tuan nampan tuan bejana
mana pahatmu yang tajam
kikis kudis dan nanah
ditaburi serbuk mesiu
museum meludah "puah!"
berdesakan dengan lalu lalang
berhimpitan dengan kokonya tembilang
menghimpun satu
meringkuk persis kuda bego
dalam jeruji besi
berpredikat toko-h
hasil jualan baju murahan
wahai tuan kuda tuan kucing tuan onta
mana jenggermu
mana cakarmu
mana punukmu
mengapa tersembul dibalik baju dekilmu
berlipat-lipat bak kerut wajahmu
menggunting putus tarian gilamu
engkau ada
disaat peluh tiada tersisa
bagaikan penjahat
benamkan wajah kenistaan
Buat: Persatuan Bangsaku dalam belaian ibu pertiwi
Lestarikan Budaya Asli nan Murni Daerahmu !!!
mana puisi bertanggai emas
mengusir nyamuk malam hari
tuan langit tuan matahari tuan bulan
mana kucing hitammu
mencakar-cakar rembulan bersalju
tuan pualam tuan nampan tuan bejana
mana pahatmu yang tajam
kikis kudis dan nanah
ditaburi serbuk mesiu
museum meludah "puah!"
berdesakan dengan lalu lalang
berhimpitan dengan kokonya tembilang
menghimpun satu
meringkuk persis kuda bego
dalam jeruji besi
berpredikat toko-h
hasil jualan baju murahan
wahai tuan kuda tuan kucing tuan onta
mana jenggermu
mana cakarmu
mana punukmu
mengapa tersembul dibalik baju dekilmu
berlipat-lipat bak kerut wajahmu
menggunting putus tarian gilamu
engkau ada
disaat peluh tiada tersisa
bagaikan penjahat
benamkan wajah kenistaan
Buat: Persatuan Bangsaku dalam belaian ibu pertiwi
Lestarikan Budaya Asli nan Murni Daerahmu !!!
The lost poetical poetry, written originally by Herman Nz contains idealism, realism, ideas, unstable the way to write everything into simple poetry but represent what he deals with, how he looks at the past, present and future phenomena and why he should express all on the lost poetical poetry
Subscribe to:
Posts (Atom)
Popular Posts
-
masih ada sisa tulangku? meringkuk patah menelan masa pucat, retak dan rentah berlumut belatung bercadar karang kerontang petik reruntu...